Breaking News

Panduan Mendidik Anak (Untuk Ayah)

Al-Qur'an merupakan pegangan hidup yang terpelihara dan dijamin keaslian oleh Allah, salah satunya seperti yang tersirat dalam Qs al-Hijr: 9 yang artinya:

"Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Qur'an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." 

Dan masih ada lagi Surah-surah yang menerangkan tentang hal itu. 
Al-Qur'an menjadi petunjuk hidup yang paling lengkap termasuk salah satunya adalah tentang cara mendidik anak, hal ini di ulas dalam surah al Luqman, yang artinya:

Dan (Ingatlah Ketika luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS: 31-13)

Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik ) kepada dua orang Ibu-Bapaknya ; Ibunya telah mengandung nya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapih nya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-ku dan kepada dua orang Ibu-Bapak mu, hanya kepada-kulah kembalimu.(QS: 31-14)

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di Dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-ku, kemudian hanya kepada-kulah kembali-mu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(QS: 31-15)

(Luqman berkata); "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkan-nya (Membalasinya). Sesungguhnya Allah maha halus lagi maha mengetahui.(QS: 31-16)

Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (Manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang yang diwajibkan (oleh Allah)(QS: 31-17)

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(QS: 31-18)

Dan sederhana-lah kamu dalam berjalan dan lunakanlah suaramu, Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (QS: 31-19)

Dalam Ayat yang terpampang di atas disebutkan bahwa dalam mendidik anak yang pertama harus kita tanamkan adalah tentang Tauhid Nya, Bagaimana dia harus menjadikan Allah sebagai satu-satunya Rab yang berhak dan patut di sembah, jangan sampai mempersekutukan allah dengan sesuatu apapun (Musyrik)  karena itu merupakan dosa yang besar.
Kemudian setelah di kenalkan dengan ilmu tauhid sang anak disuruh / diajarkan untuk menghormati dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Sekalipun  kedua orang tua / salah satu dari mereka berbeda keyakinan, kita dianjurkan berbuat baik kepadanya di dunia tapi jangan sampai mengikutinya.
Kemudian ajarkan dan beritahu anak kita, bahwa dalam setiap perbuatan sekecil apa pun bentuknya pasti akan dapat balasan, itu juga mengajarkan kepada si anak tentang rasa tanggung jawab atas amanah, kejujuran dan tanggung jawab, jika hal ini bisa diterapkan pada anak, maka tidak akan ada lagi masa depan yang suka mengeruk uang rakyat (Korupsi) karena mereka tahu Allah maha tahu apa yang diperbuat, dan sebesar / sekecil apapun perbuatan pasti akan dapat balasan .
Kemudian setelah itu ajarkan anak kita untuk mengerjakan Shalat, Karena sholat merupakan kewajiban bagi setiap orang yang mengaku muslim. Dan Sholat merupakan amalan pertama yang akan di hisab, sesuai dengan hadist berikut;
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda Yang artinya;
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” 
Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

setelah diajarkan tentang shalat, ajarkanlah mereka untuk mengajak orang lain mengerjakan sesuatu yang baik dan mencegah orang lain melakukan perbuatan yang munkar (tidak baik)
Kemudian ajarkanlah kepada mereka tentang kesabaran
Setelah diajarkan tentang kesabaran, ajarkanlah kepada anak kita untuk tidak berbuat sombong kepada manusia lainnya dan jangan angkuh saat berjalan karena sesuatu yang dibanggakan dalm dirinya, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Kemudian ajarkan agar anak kita Sederhana dalam berjalan dan berbicara secara halus.

Butuh process panjang dalam mendidik dan mengajarkan anak mengerjakan sesuatu yang baik seperti yang tersirat dalam ayat-ayat di atas, namun secara bertahap dan sabar dalam melakukan-nya Insha Allah  kita bisa melahirkan generasi yang berguna dan dapat di banggakan di dunia dan Akhirat




No comments:

Post a Comment

Designed By